Tuesday, September 7, 2010

Tips Belanja Lebaran

Saya mengantar seorang teman untuk belanja di bulan puasa tahun ini. Saya sih cuma ngantar, karena menurut saya lebaran bukan berarti belanja baju, makanan, dan sebagainya yang khas dengan perilaku konsumtif. Lagi pula yang lebih penting lagi dalam Islam nggak ada tuntunannya bagi umat islam untuk merayakan lebaran seperti orang Indonesia merayakan lebaran. Ya budaya mudik, ya perilaku konsumtif.
Tapi karena sudah jadi kebiasaan, ya sudahlah. Berikut ini tips-tips belanja saat lebaran, siapa tahu bermanfaat untuk pembaca.
1. Sebenarnya yang paling oke itu kalo kita nggak ikut-ikutan konsumtif, alias tetap bersahaja. Kan yang penting puasanya. bukan lebarannya. Daripada habisin uang untuk lebaran lebih baik utnuk beramal atau keperluan lain yang lebih diperlukan. First thing first. Toh nggak beli baju lebaran juga kita masih punya baju tahun-tahun lalu.
2. Kalau memang Anda tetap mau belanja, sebaiknya pakai transportasi umum saja bila memungkinkan, seperti becak. Wah parkiran ramai sekali dan seringnya macet. Selain nggak usah parkir ribet, kita juga beramal. kan tambah penghasilan pak becak untuk berlebaran. Pakai motor juga ribet banget karena parkir ramai. Naik taxi juga oke kalau belanjanya banyak.
3. Kalau hunting baju di pasar atau mall sekalipun selalu saja ramai pada saat lebaran. Seperti lautan manusia. Saya sendiri sering gak tahan di keramaian, selain panas karena AC nggak begitu kerasa juga karena sumpek. Nah biar lebih nyaman, sebaiknya pakai pakaian yang nyaman seperti sepatu flat, baju cotton, kaos. Penampilan belanja lebaran bisa di nomer sekiankan. Yang penting nyaman. Dari pada gaya tapi belanjanya nggak nyaman dan kaki pegel karena hi-heel?
4. Belanja nggak usah pakai make up yang tebel biar kalau kepanasan nggak kelihatan aneh. Biar mbak-mbak penjaga stores saja yang dandan habis-habisan.
5. Hati-hati sama tas Anda, apalagi kalau belanjanya di pasar. rawan copet.